TAUHID
DAN AKIDAH
Pemateri
: Ashabul Kahfi
Pada
hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2019 telah dilaksanakan rangkaian kegiatan Diklat
Ekonomi slam pada materi ini disampaikan pada pukul 07:30 di Villa Bumi
Langoan, Puncak Bogor. Penyampaian materi disampaikan oleh Ashabul Kahfi. atau
biasa dipanggil kak Kahfi. Beliau memaparkan kajian materi bertema Tauhid dan
Akidah.
Menuntut
ilmu termasuk sebuah Ikhtiar yang telah diberi Rab-Nya Allah swt. Ilmu tanpa
amal bagaikan ”pohon yang tak berbuah”. Ilmu dasar seorang muslim
mempengaruhi kehidupannya. Surge Firdaus terdapat majlis-majlis sahabat
Rasulullah yaitu sayyidina Umar ibnu Khattab, Sayyidina Abu Bakar Shiddiq,
Sayyidina Utsman ibnu affan, dan Sayyidina Ali ibnu Abi Thallib. Surga Firdaus
itu bagaikan arsy Allah swt (Atapnya rumah Allah).
Makanan sebuah nasehat :
Salah
satu hal yang dijaga ialah makanan, orang yang selalu banyak makan itu tanda
suatu Kebodohan. Para ulama yang beradab saat menuntut ilmu itu tidak
memikirkan makanan. Contoh, “Nabi saat sarapan pagi hanya 3 buah Kurma”.
Makanan yang dari pasar atau penjual dari orang yang tidak beragama ialah
terdapat “Subhat” makanan yang
dimakan itu tidak berkah.
Apakah
setiap hari kita bertauhid?, ya Bertauhid, contohnya Sholat, itu setiap hari
kita Bertauhid dalam bacaannya. Tauhid ialah mengesakan Allah swt, menjalankan
perintah dan menjauhi larangannya. Contoh, kerja dengan tujuan karena Allah,
itu termasuk Tauhid, agar mendapatkan kebarokahannya dan pahala. Tauhid dibagi
3 yaitu, Rububiyyah, uluhiyyah, dan Asma wa sifat.
-
- Rububiyyah, Allah
yang menciptakan, Allah yang memelihara, Allah yang mematikan, Allah yang
membangkitkan.
-
- Uluhiyah, adalah
meyakini seyakin-yakinnya bahwa Allah lah satu-satunya yang berhak untuk
diibadahi.
-
- Asma wa sifat
adalah mengimani semua yang tertera dalam Al-Qur’an dan hadist yang shahih
Allah
itu menciptakan itu ada Sunnatullah, atau sebab nusabab, kesimpulan jadi jika
mencari Rezeki itu ada Sunnatullah, jadi agar memenuhi harus Ikhtiar. Hadist
bukhari, bahwa rezeki itu sudah ditiup Ruhnya saat didalam Rahim 4 Bulan.
Ciri-ciri orang yang bertauhid yaitu :
-
- Hidupnya tenang
-
- Sabar
-
- Tentram
-
- Ujian datang
serahkan kepada Allah swt
-
- Ujian datang itu
senang
“Thalibul
ilmi”, Ulama itu meroja’ah mencari ilmu sampai wafat, tauhid yang benar jelas
itu Al-Qur’an, Hadist, dan Shunnah. Orang yang tidak bertauhid itu tidak
digantung kepada Allah swt, tidak berserahkan kepada Allah swt, begitupun
sebaliknya. Tetapi zaman ini orang berlomba-lomba itu diri sendiri mendapatkan
rezeki untuk memenuhi dikuasai untuk dirinya.
Jenis-jenis orang itu ada 3 yaitu :
-
- Orang cerdas : orang cerdas orang yang tau
dirinya bodoh, dan berikhtiar mencari ilmu
-
- Orang bodoh : orang tau dirinya bodoh tetapi dia
ridho atas kebodohannya.
-
- Orang idiot : orang yang tidak merasa bodoh, tidak sadar, merasa tidak ada masalah.
Orang bodoh dan idiot tidak usah di apa-apakan karena tidak bisa, terkecuali mendo’akan agar turunya hidayah kepada orang tersebut. Orang bodoh jauh dari keridhoan Allah, begitu pun sebaliknya maka Allah Ridho dan bermanfaat dirinya dan banyak orang. Abu hanifah belajar Fiqh dari umur 22 sampai 40 tahun, sehingga 18 tahun belajar, beliau menjadi ahli Ra’yi, menjadi seorang Ijtihad. Imam Syafi’I menghimpun 2 ilmu yaitu ilmu hadist dan ilmu Ra’yi, imam syafi’I di rantai di yaman sampai dengan Baghdad karena di fitnah mendukung “Aliyyin” untuk disidang sehingga di tolong salah satu imam. Imam hambali dua sahabat jalan kaki dari kaffah ke mekkah untuk menuntut ilmu dari imam syafi’I.
Seorang
muslim menuntut ilmu tidak hanya dikelas, tetapi dimana saja, sehingga orang
muslim lebih baik menuntut saat berpuasa. Imam Abdul Rojak, “ orang kaya raya
saja menuntut ilmu ke pasar”.
Dalam
bertauhid ada Hak yaitu menyempurnakan iman kepada Allah swt sehingga tidak ada
sesuatu yang menduakan Allah swt. Tauhid yang benar maka menjadi benar atas,
hubungannya kepada Allah swt, hubungan kepada Rasulullah, hubungan kepada
keluarga, hubungan kepada saudara. Jika tauhid dan akidah benar maka hidup penuh
dengan Amanah, santun, ramah.
Ada
orang 60 tahun sholat tapi ternyata amal ibadah tidak terima. Orang yang
dipertamakan dihisab adalah Hafidz Al-Qur’an, Ahli ibadah. Terawal dari tauhid
yang tidak beres sehingga ahli tersebut hanya untuk diriyakan sehingga dihisab
menjadi bahan bakar neraka. Al-Qur’an ialah sumber umat islam dan pedomannya.
Ketika Tauhid sudah beres maka muncul ketakutan kepada Allah swt. Al-Qur’an
diturunkan selama 13 tahun secara berangsur-angsur.
Surah
Al-baqarah ayat 107 “mengikuti mereka masa rasulullah manusia yang terbaik
dari nabi Adam sampai akhir zaman.” Manusia yang hidup sebelum rasulullah
itu ahli pendosa. Ada 2 manusia terbaik yaitu rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam dan Abu bakar as-Shiddiq. Iman Abubakar seperti akar pohon sampai arsy
Allah, kisah Isra mi’raj nabi diberangkatkan ke sindratul muntaha dari masjidil
haram ke masjidil aqsa, lalu dinaikkan smpai langit ketujuh dalam kurun waktu
semalam, seketika masyarakat tidak mempercayainya namun sahabat rasulullah pun
Abu bakar as-Shiddiq mempercayainya.
Orang
munafik itu jadi batu bara, ia islam tapi tidak Ridho dengan muslim lain. Orang
munafik itu mengakui Allah swt sebagai tuhannya tetapi tidak “sami’na wa
atho’na”. salah satu diri kita mulia adalah ammar na’ruf nahi munkar, dan
beramal kepada nahi munkar(dikeluarkan dari kaum manusia keburukan).
Kesimpulannya
adalah Jika ingin berilmu carilah sahabat-sahabat sholeh dan adabnya saat
makan. Karena orang bodoh mendatangkan mudhorot. Orang sholeh itu bagaikan
keran. Bila sahabat salah dinasehati dengan baik, lisan baik, jadikan teladan
Ulama. Kitab shohih setelah Al-Qur’an yaitu kitab Bukhori (imam Al-Bukhori)
kitab paling shahih setelah Al-Qur’an.
ARTIKEL TERKAIT :
#PemudaSEF #MujahidSEF
Visit us on social media :
- official website :
https://www.shariaeconomicforum.org/ - Twitter&Instagram : @ksei_sef
- FB/Path/Linkedin : Ksei SEF Gunadarma
- Official Linkedin : Sharia Economic Forum of Gunadarma University
- Line : @KSEI_SEF
Post a Comment