KONSEP PEMASARAN UNIVERSAL
Pada dasarnya konsep
pemasaran merupakan suatu disiplin universal artinya disiplin pemasaran dapat
diterapkan dimanapun juga. Dasar dari keberhasilan program pemasaran
global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Konsep pemasaran
telah berkembang dari konsep semula, yang memfokuskan pemasaran pada produk dan
pada membuat produk yang ‘lebih baik’,
dengan ‘lebih baik’ itu
didasarkan pada standar dan nilai internal. Tujuannya adalah laba dan cara
mencapainya adalah menjual atau membujuk pelanggan potensial untuk membelinya.
- Konsep Baru Pemasaran dan "4P"
Konsep baru dari pemasaran muncul
kira-kira tahun 1960, mengalihkan fokus pemasaran dari produk ke pelanggan.
Tujuannya masih tetap laba, tetapi cara mencapainya menjadi lebih luas termasuk
seluruh bauran pemasaran (marketing mix), atau “4 P” seperti yang dikenal
secara luas : “produk (product), harga (price), promosi (promotion) and saluran distribusi (place).
- Konsep Strategi Pemasaran
Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari konsep pemasaran dan marketing strategy.
Dengan kata lain, setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam
melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan kesanggupan
masing-masing. Strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu
produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan
taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. Tahun 1990 jelas bahwa
konsep ‘baru’ dari pemasaran sudah ketinggalan zaman. Sekarang zamannya konsep
strategis pemasaran. Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan
yang besar dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari
pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang
lebih luas. Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada
tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi
Pemasaran:
(1) Segmentasi Pasar
(2) Market positioning
(3) Market Entry Strategy
(4) Timing Strategy
- Perubahan revolusioner lainnya dalam pergeseran ke konsep strategis pemasaran adalah
- Dalam hal tujuan pemasaran,
yaitu dari laba menjadi keuntungan pihak
yang berkepentingan. Pihak yang berkepentingan adalah individu atau kelompok
yang mempunyai kepentingan dalam kegiatan sebuah perusahaan. Tercakup dalam
kategori ini adalah karyawan da manajemen, pelanggan, masyarakat dan
pemerintah.
- Ada pengakuan yang semakin
luas bahwa laba sebenarnya merupakan imbalan dari kinerja (didefinisikan
sebagai memuaskan pelanggan dengan cara yang bertanggungjawab atau cara yang
dapat diterima masyarakat).
- Cara yang dipakai konsep
strategis dalam menghasilkan laba adalah manajemen strategis, yang memadukan
pemasaran dengan fungsi manajemen yang lain.
Ø Salah satu tugas dari
manajemen strategis adalah menghasilkan laba, yang dapat menjadi sumber dana
untuk investasi dalam bisnis dan untuk memberikan penghargaan pihak yang
berkepentingan dan manajemen.
Inti dari pemasaran
dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
-
Mengidentifikasi
tujuan dan tugas pemasaran
- Kenyataaan
persaingan dari pemasaran
- Bagaimana cara utama
untuk mencapai 2 prinsip pertama (identifikasi & tugas)
PEMASARAN DOMESTIK KE PEMASARAN GLOBAL1. Pemasaran Domestik
Pemasaran domestik adalah penjualan produk
perusahaan dalam pasar keuangan lokal. Ini hanya berurusan dengan satu
set kompetisi dan masalah ekonomi yang membuatnya lebih nyaman untuk
dilakukan.
Tidak
ada hambatan bahasa dalam pemasaran domestik dan mendapatkan dan
menafsirkan data tentang tren pemasaran lokal dan tuntutan konsumen
lebih mudah dan lebih cepat dilakukan. Ini membantu perusahaan membuat
keputusan dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan
efisien. Risikonya juga lebih rendah dengan pemasaran domestik dan
membutuhkan sumber daya keuangan yang lebih sedikit.
Pasar lokal tidak seluas pasar internasional dan sebagian besar perusahaan bertujuan melakukan bisnis secara global.
2. Pemasaran Internasional
Pemasaran
internasional adalah promosi dan penjualan produk perusahaan kepada
konsumen di berbagai negara. Ini sangat kompleks dan membutuhkan banyak
sumber daya keuangan.
Setiap
negara memiliki undang-undang sendiri tentang bisnis dan perusahaan
yang bertujuan memasuki bisnis di negara lain terlebih dahulu harus
mengetahuinya. Selera dan preferensi konsumen mungkin juga berbeda
sehingga strategi pemasaran harus dirumuskan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yang berbeda.
Pemasaran internasional membutuhkan lebih
banyak waktu dan upaya, belum lagi itu sangat berisiko. Pasar
internasional sangat tidak pasti dan perusahaan harus selalu siap untuk
perubahan yang mungkin tiba-tiba terjadi. Dibutuhkan tingkat komitmen
yang lebih tinggi untuk berhasil di pasar internasional.
KEKUATAN YANG MENDORONG DAN MENGHAMBAT PEMASARAN GLOBAL
Pertumbuhan ekonomi global yang mengesankan dalam 50 tahun terakhir
telah terjadi karena keseimbangan kekuatan yg mendorong dan menghambat yang
telah bergeser secara signifikan ke arah kekuatan mendorong.
A.
Kekuatan
Yang Mendorong
Merupakan kekuatan yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan bisnis
internasional
- Kebutuhan
Pasar. Kebanyakan pasar global tidak terjadi secara alami. Pasar seperti itu
harus diciptakan dengan usaha pemasaran.
- Teknologi.
Menurut prof. Theodore Levitt dari Harvard Business School, mengatakan :
“ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya
hal-hal yang sudah umum, kekuatan tersebut adalah “Teknologi”. Teknologi
menyederhanakan komunikasi, transportasi dan perjalanan. Teknologi membuat
tempat terpencil dan orang miskin mempunyai hasrat akan pesona modernisasi.
Teknologi merupakan factor universal, seragam, konsisten yang melintasi
batas-batas bangsa dan budaya.
- Biaya.
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan
produksi di semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai
pemasaran dan administrasi. Tekanan untuk globalisasi lebih kuat kalau
produk baru melibatkan investasi besar dan pengembangan jangka panjang.
(biaya besar dan lama).
- Mutu. Volume
global menghasilkan penerimaan yang lebih besar dan margin operasi yang
lebih besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan. Sebuah perusahaan
global dan lokal mungkin masing-masing mengeluarkan 5 persen untuk riset
dan pengembangan, tetapi perusahaan global mungkin mempunyai pendapatan 10
kali lebih besar dari perusahaan lokal.
- Komunikasi
dan Transportasi. Revolusi informasi memberikan kontribusi pada
berkembangnya pemasaran global. Setiap orang menginginkan perwujudan
produk yang terbaik, paling mutakhir dan paling modern.
Daya
Tuas. Salah satu kelebihan perusahaan global adalah kesempatan untuk
mengembangkan daya tuas yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi
secara stimultan di lebih dari satu pasar nasional. Perusahaan global
dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas, yaitu :
- Transfer
Pengalaman. Perusahaan global dapat memperoleh pengalaman di pasar
manapun di dunia. Pengalaman ini dapt diperoleh dari : strategi,
produk, imbauan iklan, praktik manajemen penjualan, ide promosi dan
lainnya yang telah diuji di pasar sebenarnya dan menerapkannya di pasar
lain yang sebanding dengannya.
- Transfer
Sistem. Perusahaan global dapat memperhalus perencanaan, analisis, kendali
riset, dan system lainnya serta menerapkan penghalusan tadi di seluruh
dunia.
- Penghematan
Skala. Dalam bidang manufaktur, perusahaan global dapat mengambil
keuntungan dari besarnya volume untuk memperoleh keuntungan skala pabrik
tunggal tradisional dan dapat juga menggabungkan menjadi komponen produk
jadi yang dibuat dalam pabrik secara efisien di negara lain
- Pendayagunaan
Sumber Daya. Kekuatan utama perusahaan global adalah kemampuannya untuk
meneropong ke seluruh dunia untuk mencari orang, uang dan bahan-bahan
(seperti lahan, tenaga kerja & modal). Perusahan global
tidak berpengaruh terhadap naik turunnya mata uang.
- Strategi
Global. Keuntungan paling besar dari perusahaan global adalah
strategi global. Strategi global didasarkan pada peneropongan lingkungan
bisnis dunia untuk mengidentifikasi kesempatan, ancaman, kecenderungan
dan sumber daya. Strategi global adalah rancangan untuk menciptakan
penawaran yang berhasil dalam skala dunia.
B.
Kekuatan
Yang Menghambat.
- Perbedaan
Pasar. Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak di
antara batas negara dan budaya yang memerlukan adaptasi paling sedikit dari
bauran pemasaran. Perusahaan yang mengabaikan perbedaan ini dan yang telah
mencoba strategi merek dagang global tanpa memikirkan perbedaan ini akan
menghadapi kegagalan
- Sejarah.
Bahkan sekalipun produknya sendiri merupakan calon yang baik untuk globalisasi,
sejarah merek dagang mungkin masih memerlukan strategi pemasaran yang
khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi sendiri.
- Budaya
Organisasi. Sebuah contoh dari kecadokan manajemen adalah perusahaan yang
tidak mempertahankan kepemimpinan dalam menciptakan nilai pelanggan ketika
memperluas wilayah geografi. Sebuah perusahaan yang melihat ke belakang
tidak memperluas wilayahnya secara geografis.
- Kendali
nasional atau Hambatan untuk masuk suatu Negara. Dalam perusahaan dengan
manajemen anak perusahaan mengetahui semuanya, tidak ada lagi ruang untuk
visi dari puncak. Perusahaan global yang sukses adalah pemasar yang telah
belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan inisiatif dan
masukan pasar lokal
KEKUATAN YANG MENDASARI BSINIS INTERNASIONAL
1. Orientasi Manajemen
Orientasi adalah
asusmsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia
ini. Ada 3 orientasi dasar yang menjadi pedoman pekerjaan eksekutif
internasional; etnosentris, polisentris, dan geosentris. Konsep ini kemudian
dikembangkan dengan memasukan orientasi regional dan menjadi skema EPRG
(etnosentrisme, Polisentrisme, regiontrisme, geosentrisme).
2. Kerangka Kerja Moneter Internasional
Pertumbuhan yang cepat dari perdagangan
dan investasi dalam era pasca perang dunia II telah menciptakan kebutuhan
likuiditas internasional yang semakin mendesak untuk mempermudah pertukaran
barang dan jasa antar negara. Dengan adanya kerangka kerja moneter
internasional yang memadai memungkinkan perusahaan untuk membiayai perdagangan
dan investasi global, dan untuk meneruskan usaha pemasaran global mereka.
3.
3. Sistem Perdagangan Dunia
Sistem perdagangan
dunia pasca perang dunia II disusun dengan keinginan umum menghindari
kembalinya praktik perdangangan terbatas dan diskriminatoris seperti yang
terjadi pada tahun 1920-an. Ada komitmen untuk menciptakan dunia bebas yang
memungkinkan arus barang dan jasa secara bebas antar negara. Sistem yang muncul
dari komitmen ini termasuk General Agreement on Tarrifs and Trade (GATT), yang
menyediakan kerangka kerja institusional dan satu rangkaian yang terdri dari
empat peraturan dan prinsip dalam usaha yang membebaskan perdagangan.
4.
4. Perdamaian Global
Sejak tahun 1945 dunia masih terbebas
dari konflik besar dunia seperti yang menandai paruh pertama abad ini. Walaupun
kondisi ini tidak sepenuhnya damai, tetapi keadaan ini menyediakan dasar yang
relatif stabil untuk perekonomian yang sehat dan cepat.
5.
5. Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Jadi ada dua alasan
mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan yang mendasari perluasan ekonomi
internasional. Pertama, pertumbuhan telah menciptakan kesempatan pasar. Adanya
kesempatan pasar menjadi faktor pendorong perusahaan untuk memperluas
jangkauannya ke pasar internasional. Kedua, pertumbuhan ekonomi telah
mengurangi penolakan, yang mungkin telah berkembang, sebagai respons terhadap
masuknya perusahaan asing ke dalam ekonomi domestik.
6.
6. Teknologi Komunikasi dan Transportasi
Hambatan waktu dan
biaya akibat jarak telah jauh berkurang dalam 100 tahun terakhir. Meningkatnya
kecepatan dan kapasitas komunikasi berbiaya rendah merupakan kekuatan utama
untuk mempermudah perluasan bisnis internasional.
7.
7. Korporasi Global
Korporasi global, atau
perusahaan apapun yang mempunyai tujuan bisnis global dengan menghubungkan
sumber daya dunia dengan kesempatan pasar dunia, adalah organisasi yang telah
bereaksi terhadap kekuatan yang mendorong, menghambat, dan melandasi di dunia.
KONSEP KUNCI PERENCANAAN PEMASARAN GLOBAL
Ada 6 konsep kunci yang memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih
baik mengenai kesempatan dan tantangan dari pemasaran global. Konsep tersebut
adalah strategi, perusahaan di Dunia, Pengelompokkan, segmentasi dan target
pemasaran, kepekaan lingkungan, pengaruh yang mempersatukan dan membedakan,
daur hidup produk/pasar, model daur perdagangan produk
1. 1. Strategi.
Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari
sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan
kenyataan dari lingkungan bisnis. Dibawh ini menyajikan sebuah kerangka kerja
konseptual untuk perumusan strategi. Kerangka kerja ini mengidentifikasi 3
dimensi strategi yaitu lingkungan eksternal perusahaan, organisasi atau
lingkungan internal perusahaan dan nilai serta aspirasi dari pihak yang
berkepentingan.
- Dimensi yang
ke-1 adalah Lingkungan Eksternal Perusahaan. Proses perencanaan strategi
memerlukan penilaian fakta dan asumsi yang menyangkut lingkungan eksternal
perusahaan. Penilaian ini di seputar dimensi makro faktor-faktor ekonomi,
sosialbudaya, politik dan teknologi; disamping juga faktor-faktor mikro
dari pasar, biaya, pesaing, pelanggan dan pemerintah. Penilaian ini
harus mencakup seluruh dunia dan tidak boleh ada pesaing, pasar,
pelanggan, atau kecendrungan yang signifikan sampai terlewatkan. Sehingga
penilaian ini harus bersifat Global, bukan nasional atau regionaL.
- Dimensi
strategi ke-2 adalah Organisasi. Proses strategis memerlukan identifikasi
asumsi kunci mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya.
- Dimensi
startegi ke-3 adalah Nilai Pihak yang Berkepentingan. Pihak yang
berkepentingan adalah orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil
dari kegiatan organisasi, yaitu termasuk pemegang saham, manajer, karyawan
pelanggan, anggota masyarakat, Negara dimana perusahaan beroperasi, dan
lainnya. Karena pihak yang berkepentingan seringkali mempunyai nilai dan
minat yang bertentangan, menyelesaikan masalah ini merupakan tugas
manajemen, yang memerlukan ketrampilan dan bakat berpolitik.
2. Perusahaan di
Dunia.
Beberapa aspek pemasaran global memiliki perbedaan dari pemasaran
domestik. Perusahaan itu ada dalam dunia yang berisi lebih dari 180 negara.
Masing-masing Negara tadi memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan
Negara lain. Walaupun setiap Negara dan territorial pada dasarnya unik,
analisis statistic dari dimensi lingkungan utama maupun penilaian manajerial
setuju bahwa kiat boleh mengelompokkan beberapa Negara, yang sebenarnya
mempunyai lingkungan pasar yang berbeda, agar persamaan dalam yang ada dalam
kelompok dan perbedaan antar kelompok menjadi jelas.
3. 3. Pengelompokkan,
Segmentasi dan Target Pemasaran
Karakteristik pasar nasional di seluruh dunia berbeda cukup besar dalam
banyak dimensi kunci.
Karakteristik pasar lain yang penting adalah ukuran luasnya. Geografi
adalah criteria pengelompokan dengan makna yang besar. Negara yang saling
berdekatan mempunyai beberapa persamaan. Jadi kita mempunyai pasar Amerika
Utara, pasar Eropa, dan pasar kawasan Pasifik.
Bahasa dan budaya adalah karakteristik lain yang membedakan pasar. Dalam
industri media, hal ini amat signifikan. Dunia dibagi-bagi ke dalam kelompok
atau segmen bahasa : Mandarin, Inggris, Spanyol, dan lainnya. Berbagai Negara
dapat dikelompokkan ke dalam segmen bahasa dan budaya yang melintasi batas
geografi, pendapatan dan ukuran
4. 4. Kepekaan Lingkungan
Suatu cara yang paling berguna utk melihat produk secara internasional
adalah menempatkannya dalam rangkaian kepekaan lingkungan. Di salah satu ujung
dari rangkaian terletak produk yang tidak peka terhadap lingkungan, yang tidak
memerlukan penyesuaian besar terhadap lingkungan ekonomi dan sosial dari pasar
di seluruh dunia. Di ujung yang lain dari rangkaian tadi terletak produk yang
amat sensitif pada perbedaan dalam faktor ekonomi, sosialbudaya, fisik, dan
pemerintah di pasar dunia.
5. Pengaruh yang
mempersatukan dan membedakan
Aspek unik mempunyai pengaruh yang membedakan; aspek serupa memberikan
pengaruh yang menyatukan. Apabila analisis sebuah pasar hanya
memfokuskan pada aspek yang unik atau yang serupa, hsilnya adalah analisis
sepihak, akhirnya program pemasaran yang dikembangkan akan terlalu standar atau
terlalu berbeda Daur Hidup
Produk/Pasar Konsep DHP terbentuk dengan baik dalam pemasaran.
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN KORPORASI TRANSNASIONAL : TIPOLOGI DINASMIS
Ada 5 tahap dalam
evolusi perusahaan transnasional, yaitu : Domestik, Internasional,
Multinasional, Global dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan
signifikan dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek
perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara. Salah satu perbedaan
kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.
Tahap ke-1 : Domestik
Perusahaan tahap 1
adalah domestic dalam hal focus, visi dan operasinya. Orientasinya adalah
etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing
domestik. Pengamatan lingkungannya pada lingkungan domestik, yang
sudah dikenal dan dari Negara sendiri. Moto yang tidak disadari dari perusahaan
: “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”.
Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan
dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan
teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar internasional
Tahap ke-2 : Internasional
Perusahaan tahap 2
memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari. Perusahaan
tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu masih tetap
etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya. Tanda
dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis,
orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul
dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia. Fokusnya dari perusahaan tahap
2 adalah tetap pada pasar dalam negeri. Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4
:”Global”. Kalau perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar internasional,
masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P)
seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan
bisnis di Negara asing.
Tahap ke-3 : Multinasional
Pada waktunya,
perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia
menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses. Kalau perusahaan
sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu
beranjak menjadi perusahaan tahap 3 Multinasional yang mengejar strategi
multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau dalam
istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan
strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis).
Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris.
Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di
seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara
internsional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap
pasar nasional Strategi pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran
domestic agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asing
Contohnya : Philips dari Belanda (1960)
Tahap ke-4 : Global
Perusahaan tahap 4
membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional.
Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan
pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. Perusahaan itu akan
memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu
Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik
dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic. Contohnya
: Harley Davidson dan Gap. Harley. Strategi perusahaan global tahap
4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan
keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai.
Tahap ke-5 : Transnasional
Perusahaan pada tahap 5
ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan penjualan,
investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama semakin
mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan
dunia terpada yang menghubungkan sumberdaya global dengan pasar global dan
membuat laba. Tidak ada contoh perusahaan transnasiona yang ‘murni’, tetapi
jumlah perusahaan, yang memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa lagi
sebagaian besar karakteristik perusahaan global bertambah banyak. Perusahaan
tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan
perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan tsb berfikir global dan
bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya
untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara yang benar-benar menambah
nilai bagi pelanggan di Negara itu. Perusahaan tsb melakukan
penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan. Pengetahuan dalam
transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan
bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.
Menyaring Atau Mengumpulkan Informasi
Perusahaan tahap 5
secara cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia. Ini
adalah dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja yang
dapat dicapai oleh perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan pasar
dan persaingan serta mengenai kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan
teknologi penting secara strategis, untuk alas an menyerang maupun bertahan
Visi Dan Aspirasi
Perusahaan tahap 5
pasti tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan satu
Negara atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada di
balik moto :”Tumbuh atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global,
pelanggan global, dan kemampuan untuk tetap menonjol dengan posisi bersaing
langsung terhadap pesaing global yang lain.
https://www.logique.co.id/blog/2020/11/09/marketing-mix/
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi-pemasaran.html
https://id.sawakinome.com/articles/business/difference-between-domestic-and-international-marketing-3.html
Post a Comment